Friday, May 16, 2014

Mengedit foto menggunakan photoshop

Memotret bisa jadi merupakan salah satu kegiatan untuk mengabadikan tiap momen istimewa yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Berfoto memang kegiatan yang sangat menyenangkan, baik mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat senang berfoto secara pribadi atau selfie, bahkan bersama teman, kekasih atau keluarga. Memotret tidak hanya dilakukan oleh para fotografer saja, semua orang juga bisa memotret menggunakan kamera yang terdapat di handphone maupun kamera SLR/DSLR yang saat ini sedang menjadi trend. Ketika selesai berfoto biasanya anda ingin mencetak foto atau hanya menyimpannya dalam bentuk file. Kebanyakan orang yang akan mencetak foto ingin tampilan foto terlihat lebih menarik dengan penambahan efek, cahaya maupun animasi. Untuk aplikasi edit foto kini memang sudah banyak dan beragam, yang bisa diakses melalui handphone, PC, laptop maupun tablet.

Salah satu aplikasi edit foto yang paling banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan adalah Adobe Photoshop atau yang biasa disebut dengan Photoshop. Photoshop merupakan perangkat lunak editor citra yang dikhususkan untuk mengedit foto/gambar dan pembuatan efek. Umumnya photoshop banyak digunakan oleh fotografer maupun perusahaan iklan sebagai perangkat lunak untuk mengolah gambar/foto. Photoshop yang kita ketahui memiliki beberapa versi, yaitu versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi kesembilan yaitu Adobe Photoshop CS2, versi kesepuluh yaitu Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas yaitu Adobe Photoshop CS4, versi kedua belas yaitu Adobe Photoshop CS5 dan versi terakhir (ketiga belas) yaitu Adobe Photoshop CS6. Semakin tinggi versi yang diciptakan oleh Photoshop, semakin sulit pula cara pengaplikasian untuk mengedit foto.

Cara kerja Photoshop


Untuk anda yang belum mahir menggunakan photoshop, memang Mengedit Foto Dengan Photoshop tidaklah mudah, banyak beberapa tahapan yang perlu dipelajari dan dimengerti dari tiap-tiap pilihan fitur untuk mengedit foto menjadi tampilan dengan kualitas tinggi. Untuk anda yang pemula mungkin bisa mengetahui Cara kerja Photoshop dari beberapa buku dan juga situs internet yang mengulas secara rinci mengenai Cara Edit Foto di Photoshop. Dengan membaca informasi yang tersedia, anda akan mendapatkan sedikit pengetahuan bagaimana mengedit foto dengan photoshop. Anda akan mengetahui beberapa fitur yang tersedia untuk memberikan efek dan hal lainnya agar tampilan foto lebih menarik dan berkualitas tinggi.

Dengan mengedit foto menggunakan photoshop, anda bisa menghilangkan kerutan, noda hitam atau menambahkan apa saja yang diperlukan untuk mengedit foto anda. Maka dari itu Cara Edit Foto di Photoshop tidaklah mudah dan berbeda halnya dengan edit foto instan yang kini banyak tersedia. Untuk anda yang ingin mengetahui Cara Menggunakan Adobe Photoshop, anda dapat menyimak informasi yang akan dijelaskan secara rinci oleh Garismiring.com, seperti berikut:

Mempertajam Foto


  1. Jalankan aplikasi Adobe Photoshop.
  2. Upload foto ke dalam Photoshop lalu klik menu Filter dan klik Sharpen.
  3. Klik Sharpen 2 hingga 3 kali untuk mencerahkan foto.
  4. Selain Sharpen, bisa juga dengan masuk ke menu Filter dan klik Unsharp Mask. Unsharp Mask ini bertujuan untuk memunculkan detail foto yang dirasa kurang tajam, cukup klik Unsharp secukupnya sesuai keinginan.
  5. Tambahkan level efek untuk mempertajam foto, dengan cara pilih menu - Image - Level. Dengan menggunakan fitur Level ini, anda dapat memperjelas warna sehingga lebih tajam dan lebih menarik.

Wednesday, May 14, 2014

Macam-macam olahraga atletik



       Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dariMaroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

·         Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
·         Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
·         Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
·         Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
·         jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
·         Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
·         Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
·         Lari jalanan:dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
·         lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
·         Event lapangan
·         Event melempar
·         tolak peluru
·         lempar peluru
·         lempar lembing
·         lempar cakram
·         Event lompat
·         lompat tinggi
·         lompat galah
·         lompat jauh
·         lompat ganda
·         yang sangat tidak biasa
·         lompat tinggi berdiri
·         lompat jauh berdiri
·         lompat ganda berdiri
·         Event ganda atau kombinasi
·         Triathlon / Trilomba
·         Pentathlon / Pancalomba
·         Heptathlon
·         Decathlon / Dasalomba

Sejarah Atletik


Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

Wednesday, April 30, 2014

kegunaan STRING pada PHP





adshlases()
Fungsi ini mengembalikan nilai string dengan backslashes ( tanda “\”) sebelum tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
Jadi jika didalam string ada tanda kutip tunggal atau ganda, maka akan ditambahkan backslashes ( tanda “\”) sebelum tanda kutip didalam string tersebut
contoh :
<?php $str = “Sekarang hari jum’at”;  
echo addslashes($str);
//Hasilnya : Sekarang hari jum\’at ?>
dan hasilnya adalah :











chr()
Fungsi ini digunakan ketika user ingin mengetahui karakter dari sebuah nilai ASCII. Misalnya kita ingin tahu karakter dari nilai ASCII 97, maka berikut programnya:
<?php $kode = 81; $str = chr($kode);
echo “karakter dengan kode ascii $kode adalah $str”;
//Hasilnya : karakter dengan kode ascii 81 adalah Q
?>
dan hasilnya adalah :












crypt()
Crypt meupakan fungsi yang ada di PHP yang bisa digunakan untuk One-way string hashing dengan beberapa metode hash. One-way hashing maksudnya string tidak bisa dikembalikan ke string semula setelah dienkripsi (hash). Kalo dikatakan dienkrip kurang tepat karena hasi dari hash tidak bisa didekrip alias tidak bisa dikembalikan ke string aslinya. Metode-metode hash yang ada pada fungsi Crypt saat ini yatu DES Standar, DES Extended, MD5, Blowfish, SHA256, dan SHA512. Sehingga, Crypt tidak bisa digunakan untuk enkripsi script karena script yang dienkripsi tidak bisa didekripsi lagi.
Pada dasarnya, fungsi cript() ini mempunyai struktur sebagai berikut:
string crypt ( string $str [, string $salt ] )

$str adalah string yang akan dihash, sedangakan $salt adalah string yang digunakan sebagai kunci atau penambah panjang string. Atau begini saja, saya ambil pengertian salt dari wikipedia:
Salt memiliki arti harfiah garam (bahasa inggris). Dalam kriptografi, salt yang terdiri bit acak yang digunakan sebagai salah satu masukan untuk kunci fungsi turunan. Masukan lain biasanya kata sandi. Keluaran dari fungsi kunci turunannya disimpan sebagai sandi versi dienkripsi. Sebuah salt juga dapat digunakan sebagai bagian dari kunci dalam memecahkan algoritma kriptografi atau lainnya. Kunci fungsi turunan biasanya menggunakan fungsi hash kriptografi. Kadang-kadang inisiasi vektor, yang nilai yang sebelumnya dihasilkan, akan digunakan sebagai salt. Sebagian data kamus serangan salt menggunakan pra-enkripsi dari masukan kamus: Setiap sedikit salt menggunakan dua kali lipat jumlah penyimpanan serta komputasi yang diperlukan.
Contoh Programnya sebagai berikut:

echo()

echo() berfungsi untuk menampilkan satu atau lebih data string kedalam internet browser. Fungsi echo() ini sering digunakan oleh programmer karena penggunaannya yang sangat dibutuhkan dalam pemograman, dan juga karena sangat mudah digunakan.
Fungsi echo() memiliki keunikan tersendiri, dimana bisa menyediakan lebih dari satu buah parameter, dengan parameter dasarnya adalah: $arg1
Semua data di Parameter yang ada bisa Anda masukkan secara langsung ke dalam fungsi echo(), atau dengan bantuan variable terlebih dahulu. Silahkan masukkan data yang Anda inginkan berdasarkan kebutuhan yang sedang Anda hadapi, atau dengan menggunakan metode gaya penulisan favorit Anda.
berikut ini contoh sederhana penggunaan fungsi echo()
<?php $Data1    =”Provinsi Kalimantan Barat”;
$Data2    =”Kota Pontianak”;
echo (“$Data1″);
echo (“<BR>\n”);
echo (“$Data2″);
?>
dan hasilnya adalah :










explode()
Fungsi explode() berfungsi untuk memisahkan sebuah string menjadi array dengan pembatas yang ditentukan. Jenis pembatasnya bisa bebas saja, tapi lebih bagus sebagai tanda-tanda saja seperti titik (.), strip (-), garis miring(/) dan lain sebagainya.
Format dasarnya seperti ini:
explode(“tanda-pemisah”, string);
Berikut Contoh Programanya :
<?php $str = ‘one|two|three|four’;  
print_r(explode(‘|’,$str));  
// hanya 2 elemen array
print_r(explode(‘|’, $str, 2));
?>
dan hasilnya adalah :







htmlentities()
Fungsi ini digunakan untuk menghentikan proses penerjemaahan tag HTML oleh browser, sehingga tag HTML akan dibiarkan muncul seperti apa adanya, tanpa diterjemahkan oleh browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Htmlentities(string)
Contoh:
<?php $str = “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>”;
$hasil = htmlentities($str);
echo “$str”;
echo “$hasil”;
?>
Jika variabel $str langsung dikenai fungsi echo(), maka yang muncul adalah link yang bertuliskan “Klik Di Sini”, tapi jika dikenai htmlentities() terlebih dahulu seperti yang ditunjukkan oleh variabel $hasil, maka yang muncul adalah “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>”.
Hal seperti ini berguna misalnya jika kita hendak menampilkan tutorial penggunaan HTML dalam bentuk file HTML juga. Seperti contoh tersebut, misalnya kita hendak memberi pelajaran bagaimana membuat sebuah link. Jika hendak menuliskan “<a href=’test.htm’> Klik Di Sini </a>” tanpa diterjemahkan oleh browser, maka kita harus menuliskannya sebagai berikut:
<a href=’test.htm’ > Klik Di Sini </a>
Tentunya sangat sulit dan menyita waktu bukan? Htmlentities() akan mempermudah pekerjaan kita.


htmlspecialchars()

Htmlspecialchars adalah sebuah fungsi atau sebuah perintah atau sintax yang di miliki oleh PHP yang berguna untuk menontaktifkan seluruh perintah – perintah html mengubah specialpada sebuah halamn web. Yang artinya mempertahankan penulisan HTML pada sebuah tampilan HTML. Htmlspecialchars digunakan ketika anda akan menuliskan kode HTML pada file berekstensi HTML namun karakter-karakter special tetap ingin dipertahankan pada saat tampil dibrowser. Pada saat kita menginputkan komentar, saya beri contoh komentar pada bukutamu, jika pengunjung memasukkan komentar missal Tebal maka yang akan ditampilkan adalah tulisan Tebal, tetapi jika kita menggunakan htmlspecialchars( ); maka komentar yang di tampilkan adalah Tebal. hasilnya perintah html tidak aktif dan perintah tetap di tampilkan pada komentar bukutamu.
codingnya :
<?php $new=htmlspecialchars(“<a href=’test’>Test</a>”, ENT_QUOTES);
echo $new;
?>

dan ini hasil nya:









implode()
Implode adalah suatu fungsi yang di gunakan untuk menyatukan beberapa data, misalnya saya punya array str yang isinya  a b dan c, saya ingin menggabungkan setiap lemen arraynya dan menyimpannya dalam sebuah variabel, berikut penerapannya.
<?php
$date = ’28-10-2009′;
$split = split(‘-’, $date);
krsort($split);
$rev_date = implode(‘-’, $split); // ’2009-10-28′
echo $rev_date;
?>
dan hasilnya adalah :







join()

Fungsi ini pada prinsipnya adalah  kebalikan fungsi split(),  yaitu digunakan  untuk mengumpulkan komponen- komponen array menjadi suatu string.  Sintaksnya adalah sebagai berikut:
join(karakter, (......................) array)
penerapannya :
<?php    $var = array(‘ (........................)03′, ’07′, ’1973′);   
$tanggal = join(“/”, $var);   
echo “$tanggal”;    ?>

Setelah pada bahasan sebelumnya kita telah membahas tentang variabel dan tipe data dalam PHP, dalam kesempatan kali ini kita akan pelajari tentang operator dalam PHP.
Operator merupakan suatu simbol yang dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian. Dalam PHP ada beberapa operator yang sering kita gunakan, antara lain:









Cara Dasar PHP


Syntax Dasar PHP





File PHP bisa saja hanya diisi oleh script php. Namun dalam sebuah website, php biasanya bergandengan dengan html. Itulah sebabnya, sebelum belajar php kita disarankan agar memahami terlebih dahulu bahasa HTML. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang syntax syntax dasar pada pemrograman PHP serta contoh pengimplementasiannya pada HTML

Berikut merupakan aturan-aturan dan cara penulisan perintah perintah pada pemrograman PHP.




1. Script php selalu diawali dengan syntax :

1
<?php
ataupun bisa juga dengan syntax :
1
<?
dan selalu diakhiri dengan syntax :
1
?>
Dalam hal ini kita lebih direkomendasikan untuk menggunakan syntax “<?php” dibandingkan “<?” .  Syntax “<?php” sendiri biasa disebut escaping html karena syntax tersebut berfungsi keluar dari script html dan merupakan deklarasi awal dimulainya sebuah script php.
2. Setiap baris perintah kode php selalu diakhiri dengan semicolon ( ; ). Semicolon atau titik koma ini berfungsi sebagai pemisah antara perintah satu dengan perintah yang lainnya.
Sebagai contoh , dibawah ini kita akan membuat suatu program php yang menampilkan kalimat “PHP by MAMPLAM” ketika dieksekusi.
Untuk itu bukalah editor php anda dan ketikkan kode seperti dibawah ini :
1
2
3
4
5
<?php

print "PHP by MAMPLAM";

?>



Lalu save lah dengan nama HelloMamplam.php. Perhatikan , pada proses penyimpanan file, jangan lupakan ekstensi .php nya, dan pada bagian “Save As Type” pastikan anda memilih “All files” . Sebagai contoh bagi yang menggunakan notepad  :



Jika sudah , simpanlah file tersebut pada dokumen web server . Secara default dokumen web server adalah folder htdocs yang berada di dalam folder xampp . Jika anda tidak mengubah tempat penginstalan xampp saat proses penginstalan, maka folder htdocs berada di “C:\xampp\htdocs” . File PHP hanya bisa dibaca jika file tersebut berada pada dokumen webserver ( htdocs ) .

Mengeksekusi File



Jika sudah tersimpan, maka saatnya bagi kita untuk mengeksekusi file php dan test drive program hellomamplam.php yang telah kita buat tadi. Mengeksekusi file php tidak bisa dengan cara men-double klik file “hellomamplam.php”. Untuk mengeksekusinya bukalah web browser ( firefox , chrome , dll )  lalu ketikkan  http://localhost/hellomamplam.php pada address bar nya dan tekan enter . Jika tidak ada kesalahan maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:











jika terdapat kesalahan coba cek lagi script yang anda ketikkan tadi mungkin terdapat kesalahan, karena php tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun .

Membuat komentar pada PHP

Lazimnya setiap bahasa pemrograman memiliki suatu fungsi komentar . Comments ( Komentar ) pada bahasa pemrograman adalah suatu baris dan/atau blok yang biasanya digunakan sebagai dokumentasi sebuah program. Blok kode dan perintah-perintah yang berada di dalam komentar tidak akan dieksekusi.

Ada dua cara membuat komentar pada pemrograman php, yaitu :

1. Menggunakan tanda double slash ( // ) . Ini digunakan ketika membuat komentar yang terdiri hanya dari satu baris.
2. Isi komentar berada diantara tanda ( /* ) dan (* / ) . Digunakan ketika ingin membuat komentar yang terdiri lebih dari satu baris .
Untuk contohnya , ketiklah kode dibawah ini pada editor anda :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
<?php

/* tes membuat komentar
tutor by : mamplam.com
date : 9 november 2012 */

echo "Contoh membuat komentar"; //menampilkan kata Contoh membuat komentar pada web browser

// ini contoh komentar satu baris

/* ini komentar
yang lebih dari
satu baris */

?>
save dengan nama komentar.php , lalu jalankan di webbrowser anda . maka hasilnya akan seperti di bawah ini :

Setelah dieksekusi , terlihatlah dari hasil yang ditampilkan bahwa apa pun yang berada pada blok komentar tidak ditampilkan ketika dieksekusi .
Next , pada tahap berikutnya akan dibahas Variabel pada PHP


untuk tutorial yang lebih lengkap ckup disini